Program Magister Studi Pembangunan (d/h Magister Ilmu Sosial (MIS)) menyelenggarakan program pembelajaran yang memfokuskan pada integrasi pengetahuan dan keahlian lintas disiplin/program studi pada rumpun Sains Sosial seperti Studi Pemerintahan, Studi Kebijakan, Studi Gender, Ilmu Ekonomi, Hubungan Internasional, Budaya, Kajian Wilayah, Sejarah, Ilmu Politik, dan Psikologi Sosial. Kajian Isu-isu sosial ini akan membangun kekayaan intelektual, yang berguna sebagai acuan perkembangan dunia akademik Ilmu Sosial di Indonesia.
Magister Studi Pembangunan memberikan wawasan inter-disiplin yang meliputi area analisis kebijakan, pengembangan dan pembangunan ekonomi lokal, serta pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Konteks yang akan disasar meliputi konteks government (G), community (C), dan business (B), pada cakupan nasional maupun internasional.
untuk mengembangkan pembelajaran di Magister Studi Pembangunan (MSP) secara rutin melakukan evaluasi kurikulum untuk menyesuaikan dengan perkembangan keilmuan dan kebutuhan lapangan.
Adanya diskusi antara sektor government, business, education, dan community hasil diskusi yaitu adanya usulan adanya pengetahuan bagi para pengelola Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM/NGO) tentang bagaimana mengelola lembang masing-masing agar lebih sustainable sehingga tidak bergantung kepada lembaga donor dalam menjalankan aktivitas pendamping masyarakat. Diakhiri dengan menyepakati konsentrasi program studi manajemen berkelanjutan lembaga swadaya masyarakat (NGO Sustainability Management), disepakati bahwa terdapat 5 (lima) mata kuliah yang diperlukan yaitu:
- Pemelajaran dan Pemahaman Sektor Kerelawanan (Learning and Understanding the Voluntary Sector)
- Pemasaran dan Pendanaan di LSM (Marketing and Fundraising in NGO)
- Manajemen LSM (Managing NGO)
- Strategi dan Tata Pamong LSM (Strategy and Governance in NGO)
- Isu-isu Strategis (The Strategic Issues)
Lebih lanjut, prodi Magister Studi Pembangunan yang berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNPAR menandatangani perjanjian kerjasama dalam bentuk Nota Kesepahaman (MoU) dengan ASECH (Asean Center of Excellence in Smart City). Diskusi antara MIS-SP dengan ASECH memunculkan kesimpulan bahwa terdapat adanya kebutuhan khusus bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya yang bertugas dalam pembentukan dan pengembangan Kota Cerdas (Smart City).
Para praktisi dan tenaga ahli dari ASECH menyatakan bahwa pemahaman mengenai Kota Cerdas masih belum ditangkap secara komprehensif dan masih menitikberatkan pada aspek teknologi dan kurang mengedepankan aspek sosial dan aspek berkelanjutan. Hasil diskusi tersebut tercapai kesepakatan kerjasama untuk membuat suatu konsentrasi program studi dalam pengembangan Kota Cerdas, dimana terdapat 5 (lima) mata kuliah pada konsentrasi yang dinamakan Pengembaangan Kota Cerdas dan Berkelanjutan (Smart and Sustainable City Development) :
- Pengantar Kota Cerdas dan Berkelanjutan (Introduction to Smart and Sustainable Cities)
- Sosial-Ekonomi Perkotaan dan Pembangunan (Urban Socio-Economics and Development)
- Analisis Kebijakan untuk Kota Cerdas dan Berkelanjutan (Policy Analysis for Smart and Sustainable Cities)
- Infrastruktur Cerdas dan Pembangunan Berkelanjutan (Smart Infrastructure and Sustainable Development)
- Data Analitik Perkotaan dan Pengambilan Keputusan (Urban Data Analytics for Decision Making)
FAQ
Berapa lama waktu studi ditempuh?
Berapa biaya kuliahnya?
Fasilitas apa saja yang diberikan?
2. Kelas Hybrid
3. Pembelajaran jarak jauh
4. Bekerjasama dengan akademisi dan praktisi
5. Pembelajaran Studi Lapangan
Info lebih lanjut bisa menghubungi:
E-mail. admisi@unpar.ac.id, kaprodi_mis.fisip@unpar.ac.id
WA. +62 815 7010 000 (Chat Only)
IG. @unparofficial
Ph. (022) 2042004